Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Surat rindu untuk ayah

Gambar
Untuk mu Ayah Dulu ada seorang bocah nakal yang  selalu mengusik hari- hari kerja mu. Seorang bocah nakal yang membuatmu harus bertahan dibawah teriknya matahari, yang membuatmu tetap bertahan meski hujan-angin menerpa. Jari tangan dan kaki mu tak lagi semulus dulu, kini semua nya terlihat penuh bekas goresan. Engkau selalu berkelana dengan waktumu untuk bekerja. Betapa mulia nya hatimu, hanya untuk melihat si bocah kecil yang nakalmu bisa bertumbuh. Keriput di kulit,rambut yang perlahan memutih, tubuhmu yang tak lagi tegap, kini semua perlahan terlihat. Sementara si bocahmu terus tumbuh menjadi seorang pria gagah. Ladangmu tak lagi sebersih dulu, rumput liar tumbuh dimana-mana. Parang dan cangkul tak lagi sekilat dan setajam dulu. Keringatmu, aroma tubuhmu, mampukah si bocah kecilmu mengusap nya?. Hari ini, si bocah mu sudah menjadi seorang pria yang gagah di tanah rantauan. Beban tanggung jawabnya tak hanya untuk diri nya sendiri, tapi untuk mu dan mungkin untuk keluarga kecil...

Karena kau objek tunggal untuk di kisahkan

Gambar
Menjagamu memang bukanlah tugas ku, apa lagi untuk menegur setiap salah yang kau buat. Tugasku hanya untuk memastikan dirimu bahwa kau masih bisa tertawa ditiap hari nya. Maaf jika celoteh ku terlalu berlebihan, hingga membuatmu marah lalu resah. Tak ada niat sekalipun untuk membuatmu marah. Rebus gang koneta, Aku memang bukan orang yang baik, bukan orang yang selalu ada disaat kamu butuh. Dan satu hal lagi, aku bukan seorang yang bisa kau andal kan. Tapi kau perlu tahu, bahwa aku orang yang selalu mengagumimu. Yah mungkin juga orang yang selalu menginginkanmu datang. Walau aku tahu, kau tak menginginkanku. Desember 2018, sepenggal nama Rebus selalu menjadi objek tunggal untuk dikisahkan. Dan tentu nya selalu menjadi objek untuk dirindu kan. Entahlah kenapa harus kamu. Cieecieeee.... Rebus gang koneta, Maaf jika salam ku kali ini mengusik hari mu. Aku tak lagi memintamu untuk kembali datang. Aku hanya ingin menuliskan rindu lalu melepaskan rindu itu seiring hujan yang terus meng...

Mata sayu dipersimpangan jalan itu

Gambar
Mata sayu di persimpangan jalan itu, tatapanmu begitu memikat. Jauh hasrat membayang, teruntuk angan yang terus menyapa. Tentang hadirmu yang kini membuat hujan dikota ini tak lagi membuatku cemas. Sayu matamu membuatku candu. Januariku tak lagi sekabut kemarin, awan hitam pekat tak lagi menggumpal dalam isi kepala. Kau hadir mengusik resahku. Kita beda tapi tak jadi penghalang, untuk hati yang kian merindu kau sempurnakan hariku. Mata sayu di persimpangan jalan itu, senyummu memamerkan ayu keanggunan. Aku gelisah, tapi tidak untuk nyali yang menciut. Jika kopimu selalu nikmat, maka aku harap hadirmu selalu memberi arti. Tak perlu banyak adonan untuk menghasilkan sajian kopi yang begitu nikmat, itu hanya butuh ketulusan, keterbukaan, dan tentu nya kepandaian untuk menghargai keberadaannya. Jelas kopimu akan selalu aku seruputi. Kamu tau, ini hal sederhana yang aku suka darimu. Tak perlu banyak omong kosong, sebab hati tak butuh hal bodoh seperti itu. Sederhanakan maksud hadirmu, kar...

Apa kabar politik negriku

Gambar
Dua dekade sudah era reformasi mewarnai kehidupan negri ini. Demokrasi terus tumbuh dalam bingkai politik partai. Rakyat menjadi raja itulah cita-cita demokrasi kita. Hati rakyat diperebutkan dengan janji. Masa kepemimpinan 5 tahunan, menjadi momen menarik untuk ajang pesta demokrasi. Mereka yang dianggap mampu membawa negri ini ke arah yang kata nya lebih baik mulai menunjukkan taji nya. Janji manis mulai di utarakan oleh para jargon politisi, tercapai nya cita-cita bangsa itulah ungkapan cinta mereka. Rakyat kecil di dekat lalu di dekap, namun hanya sesaat Sebelum akhirnya ditendang. Baliho dari si politisi seakan menjadi umbul-umbul menuju gang kecil di desa. Semua seakan peduli dengan penderitaan rakyat kecil. Tahun 2019 ini, pesta demokrasi mulai bersensasi. Calon wakil rakyat, hingga calon pemimpin nomor 1 di negri ini ikut meramaikan. Pesta demokrasi katanya pesta rakyat,  generasi milenial tak mau kalah untuk ikut meramaikan pesta ini. Kali ini, saya lebih tertarik untuk b...

Kisahku berujung risau

Gambar
Semendung Januari di awal tahun ini, untuk cerita yg berujung risau. Kehadiranmu adalah awalku mengerti tentang apa arti patah hati yang disengajakan. Kau datang yang katanya karena merasa sepi, mencoba mengusik dan memberi warna abu-abu ditiap hariku. Mengusik resahku, membuatku berharap lalu kau pergi tanpa menitip pesan. Tak ada kesan yang menarik setelah perkenalan itu. Cerita kita kian menjadi abu-abu. Januari berkabut, hati pun berkalut. Pertigaan, per-empatan, semua tak lagi meninggalkan candu. Lorong dan kolong tak lagi berbisik sendu tentang rindu. Ah, kamu memang abu-abu. Awal ditahun ini, aku yang mengharapkan hadirmu kian terpuruk karena tak ada kejelasan. Entah harus sampai kapan keabu-abu an ini berjalan?. Musim hujan, kuncup merah merekah di pohon tua itu. Katamu itu indah. Kau kagum dengan keindahan itu. Kasih, masih ada keindahan yang lebih dari itu yang akan aku hadiahkan jika hadirmu memang nyata untukku. Percayalah!!. Waktu terlalu hebat memenjarakan hati, hingg...

PAMIT

Gambar
Hadirmu menyita perhatianku.. Hatiku tertuju hanya padamu. Kau yang datang karena sepi, Semoga tidak lekas pergi. Bertahanlah lebih lama, Karena hadirmu sungguh kunanti. Mencintai tanpa memiliki, Itu memang perih. Tapi memiliki tanpa dicintai Itu jauh lebih perih. Perjelaslah maksud hadirmu, Sebab menunggu itu tak enak. Karena ini perkara hati, Bukan perkara logika. Jika waktu  dan rasa ingin tahu ku, Tidak lagi kau pedulikan, Maka mungkin ini saatnya untuk ku beranjak pergi. Maaf karena aku terlalu berharap banyak darimu. Tak akan ku tanya lagi isi hatimu. Karena aku tau, kau tak mengharapkanku. Maaf!. Kevhin Marden (Kupang, 07/01/2019)

Karena kau emas mulia

Gambar
Tertawalah kawan, sebab duniamu tak hanya tentang gelisah. Tak ada alasan untuk membuatmu terkapar dalam kegalauan. Itu hanya pikiran semu yang niscaya perlahan hilang. Ini bukan lagi saatnya untuk mengambil jarak lalu jeda. Tapi ini adalah saat nya untuk kau berhenti berharap akan hal seperti itu. Karena sekarang bukan lagi tentang jeda yang singkat, tapi tentang berhenti lalu menepi untuk waktu yang panjang. Ingat, kau akan terlihat baik jika tanpa dia. Percayalah!. Dia bukan orang hebat yang dengan mudahnya membuat mu gelisah. Dia hanya sebuah sampah yang kemarin kau salah memungutnya. Buang kembali sampah itu, dan pastikan dia kembali ke tempat yang pas untuk nya. Itu tempat sampah. Jika kemarin kau salah memungut sampah, maka pastikan esok kau akan mendapat emas. Karena berlian seperti mu hanya pas dengan emas yang mulia. Bukan dengan sampah!. Move on!!!! Kevhin Marden (Kupang, 03/01/2019)