Kupang Itu Cantik, Titik!
Sudah lebih dari 8 tahun saya di kota ini, pahit, manis, asin, asam, panas, dingin hampir sudah dirasakan semua. Jangan tanya apa pahit, manis, asin dan asamnya, karena nanti ini tulisan akan jadi panjang. Mari nona, kita kerucut di panas dan dinginnya ini kota saja.
Kota Kupang itu panasnya luar biasa, sepertinya matahari selalu ada tepat dan dekat diatas langit Kupang. Jangan bilang pakai kipas angin untuk halau itu panas, saya sudah coba berulang-ulang kali pakai itu barang, itu angin yang dia hasil dari putar-putar itu angin panas, bukan angin dingin. Dan tentu nona tau, puncak panasnya Kupang terjadi di bulan Oktober. Nah itu dia pu panas bisa bikin oleng, ko jan coba cari masalah kalau lagi panas begitu nona e. Bahaya. Kalau sudah panas, tentu saja dia punya kawan baik adalah abu. Apalagi proyek jembatan kembar Liliba belum rampung, co nona pi lewat situ su. Kalau nona jalan den sepeda motor dan nona pakai celana pendek, siap su bulu kaki dorang bukan hitam tapi kuning. Begitu juga bulu hidung kalau tidak pakai masker, akan berubah jadi kuning, bukan pirang e. Haha
Lalu dibagian mana Kupang itu cantik?
Tentu jawabannya adalah setelah Oktober, persisnya setelah hujan pertama di bulan November. Kalau itu sudah terjadi, nona tolong jalan dari jalur bandara menuju bundaran burung lanjut ke bundaran patung Tirosa, lurus terus sampai di depan kantor gubernur. Sepanjang itu jalur nanti akan ada yang namanya bunga pohon Flamboyan (Delonix Regia), atau biasa kami sebut pohon Sepe. Dia pu warna bunga itu merah pertanda lagu Hollynight juga sudah mulai terdengar dari suara speaker yang ada di rumah. Bunga pohon Sepe, hujan ringan, dan nona duduk di teras rumah dengan teman secangkir kopi hangat. Wah, disitu letak cantiknya Kupang. Cantik sekali!
Kalau soal lampu jalan, lampu taman dan itu lampu warna-warni di bundaran Tirosa, saya rasa itu biasa saja. Kota lain juga ada itu barang.
Cukup begitu saja sudah e, intinya itu su nona. Kupang itu cantik, titik!
Kupang, 18 Oktober 2024
Komentar
Posting Komentar