Ijinkan Aku Menulis Rindu

Bagaimana mungkin aku bisa protes pada ruang dan waktu,
Sedang aku mencintai waktu.
Bagaimana mungkin aku menolak masa,
Jika hari ini engkau adalah milikku.
Sebab segunung apapun aku berontak,
Aku takkan pernah sampai pada pemahaman.
Andai saja ruang memahami waktu,
Aku takkan seniat ini untuk menulis resah.
Jika saja logika memahami hati,
Tidak akan sesulit ini aku menerjemahkan rindu.
Aku adalah kau dan kau adalah aku,
Maka rindu tak perlu kita diskusikan.
Sebab mencintaimu aku perlu memutar nalar untuk paham arti merindu.

Kupang, 13 April 2020.
Kevhin Marden

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Enu Manggarai yang Cantiknya Luar Biasa.

CERITA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

Teliga Rindu Untukmu Yang Kusapa Ayah