Sudah Berapa Banyak Dosa Yang Diperbuat?: Refleksi Batin Masa Adven


Bicara tentang kebebasan di era sekarang tentunya sangat berkaitan erat dan disambut baik oleh para kawula muda. Kebebasan yang sudah merujuk pada kata "liar", menjadi momok yang menyenangkan untuk dinikmati. Aturan yang mengatur tentang kebebasanpun sepertinya masih kurang untuk memberi efek jera. Saya mengutip kalimat dari Prof. Mahfud MD, beliau pernah mengatakan bahwa "kebebasan yang tidak dibatasi akan menjadi liar". Disini beliau sudah begitu kwatir dengan kebebasan yang diadopsi oleh negara kita.
Dikalangan pemuda dan pemudi kebebasan menjadi suatu hal penting dan tentunya menjadi suatu angin segar dalam membangun suatu 'hubungan'. Rentetan alur kedekatan yang membuat mereka begitu saling terbuka. Atas nama cinta dan sayang, harga diripun digadaikan. Atas nama kekasih (pacar), segala hal yang sifatnya private pun perlahan dibuka. Atas nama cinta, atas nama sayang, kebebasan adalah suatu kesalahan.
Dalam minggu biasa ke 32 (jika saya tidak salah ingat), seorang imam dalam khotbah mingguannya menegaskan tentang betapa pentingnya menjadi orang muda katolik sejati. Krisis yang hari ini gereja hadapi, sama seperti krisis yang dialami oleh negara, yaitu generasi muda yang lost control. Peran orang muda katolik sangat krusial untuk tetap menjaga eksistensi gereja. Lalu apa yang bisa diperbuat oleh para pemuda?. Duduk diam sambil menikmati kebebasan yang liar itu.
Di minggu kedua masa adven, umat katolik memasuki masa pertobatan. Pertobatan dalam hal pikiran, hati dan tindakan tentunya menjadi pertobatan dasar ditengah riuh gemuruh kasus-kasus yang dibuat oleh kawula muda. Sudah berapa banyak pria yang kau tiduri?. Sudah berapa banyak gadis yang kau tiduri?. Bertobatlah, sebab Tuhan mengasihi kita. Saya memang orang yang menjadi penikmat kebebasan. Atas nama kebebasan, saya mengenal banyak gadis. Atas nama kebebasan saya bersanding dengan banyak gadis. Tetapi, ditengah keberdosaan itu saya percaya akan pertobatan. Berhenti merusaki sesama, bila niatnya hanya untuk kesenangan.
Mari kita merefleksi diri masing-masing untuk segala kekeliuran mengatas namakan kebebasan yang sudah pernah dilakukan. Bertobatlah sebab pesta natal akan tiba. Selamat natal kaum muda. Holly night.

Kupang, 20 Desember 2019.
Kevhin marden.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Enu Manggarai yang Cantiknya Luar Biasa.

CERITA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

Teliga Rindu Untukmu Yang Kusapa Ayah