Kesalahan Kita Dan Penghakimanmu

Bagaimana kamu mengatasi kesalahan? Atau bagaimana kamu mengatasi kesalahan yang pernah ia lakukan? Dan bagaimana jika kesalahan yg terjadi hanya sebuah kesalapahaman atau sebuah ketidak sengajaan?

Yah... kita hanya seonggok kata manusia yg berbudi. Namun, sesunggunya kita adalah manusia yang berbudi dan budi itu tidak sempurna. Bahkan selamanya hingga ajal menjadi akhir, dan pijakan kita letih hingga berbaring abadi, budi pun tak akan sampai sempurnah.

Kesalahan menjadi suatu yang istimewa bagi kita. Sebap dari sanalah kita dapat membenah diri, budi, dan hati. Namun, tetap bergantung pada respon dalam menyikapi kesalahan.

Mungkin begitu sedikit pertimbangan dari diriku tentang kesalahan, yang sesungggunya kesalahan selalu ada, sebap budi tidak pernah sempurnah.

Yahh... aku seorang yang sama sepertimu. Sebap budiku dan budimu tidak sempurnah seperti yang kita harapkan dan impikan. Namun, aku pun sama sepeetimu, ingin membenah dan menjadi baik berkat pembelajaran dari setiap kesalahan yang pernah dilakukan.

Dan...
Apabila kamu mengahakimi setiap kesalahan yang kamu temui, itu sebuah kesalahan telah kamu lakukan.

Kesalahan kini masih menjadi alasan yang aku ragukan. Kesalahanku yang tidak pernah kau ungkap, hingga akupun tak mampu sampai pada taraf sadarku untuk membenah diri.

Begitu saja bagimu. Mudah dalam menghakimi. Dan bagiku kehancuran atas penghakimanmu tak pernah berakhir. Bahkan tidak begitu saja kamu menghakimiku. Kamu memilih pergi begutu saja, setelah aku hancur dan mengenal kata sesal atas kesalahan yang tak pernah aku ketahui.



Kupang, 16-12-2019
Terimakasih Gadis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Enu Manggarai yang Cantiknya Luar Biasa.

CERITA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

Teliga Rindu Untukmu Yang Kusapa Ayah