Desember Pilu


Ada yang aneh diawal Desember kali ini,
Perihal kau yang tak lagi menyajikan kopi.
Katamu kopi itu sudah basi,
Tapi kau lupa dengan candu yang nikmat.
Imajimu kini liar,
Seliar rinduku yang tak lagi kau mengerti.
Mengurut kepiluan dari Desember,
Rasa-rasamu perlahan mengantar ego.
Desember pilu,
Kabut yang ada diawal bulan ini,
Mengulik rindu yang terkapar keabu-abuan.
Lalu kau tertawa,
Lalu aku terdiam.
Lalu kau menjauh,
Lalu aku perlahan mundur.
Lalu kau dengannya,
Lalu aku sendiri.
Akh, Desember memang pilu.

Persimpangan, 02-Desember-2019.
Kevhin Marden

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Enu Manggarai yang Cantiknya Luar Biasa.

CERITA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

Teliga Rindu Untukmu Yang Kusapa Ayah