PERSIMPANGANKU ADALAH KAMU


Jika langit sore enggan menyapa kopi digelasmu, maka ketahuilah bahwa alam juga cemburu akan perjumpaan kita.
April 2018.
Entah dengan cara apa aku harus menceritakan ini, jujur tak ada kata sanjung untuk mengawalinya. 
Setiap perjumpaan adalah takdir, dan hari itu perjumpaan kita adalah takdir yang Tuhan sudah gariskan. Jangan membantah hal itu. Tolong!. Ini kali pertama aku menceritrakan indahmu dengan balutan kata yang tak banyak membual. Setiap kata yang terukir membentuk suatu kalimat lalu menjadikannya suatu paragraph yang utuh semuanya akan menceritrakan tentang indahnya berjumpa lalu bermuara pada suatu perkenalan yang mengesankan.
Ini tentang kamu, tentang kamu yang dihari itu hadir dengan kesederhanaan yang luar biasa. Tutur kata yang santun, seirama dengan senyuman yang super tulus tanpa kepalsuaan. Perhatianmu, celoteh singkat mengolek perut adalah sepaket kesempurnaan yang aku suka darimu.
Gadis, jika hari ini aku katakan bahwa aku mencintaimu percayalah itu hal terbenar yang pernah aku katakana kepadamu. Jika selama ini aku hanya seorang lelaki yang penuh dengan omong kosong, maka hari ini aku adalah seprang lelaki yang sedang bersikap jujur dihadapanmu. Jangan menolak itu!. 
Cintah adalah egois. Seegois aku yang merasa cemburu ketika melihatmu sedang didekati oleh banyak lelaki. Aku tak menyesali itu dan aku tak memarahimu perihal itu. Tetapi ketahuilah disetiap perhatian kecil yang kau berikan kepada mereka ada yang hati yang merasa sakit. 
Dahulunya, aku hanya sebuah jalan yang lurus tanpa persimpangan. Tetapi hari ini, semenjak aku berjumpa denganmu jalan lurus itu tak lagi ada. Dan kau tau, hanya ada satu persimpangan dalam jalanku. Yaitu Kamu. Kamu lah persimpangan yang sengaja aku bangun agar jalanku memiliki warna.
Datang dan temui aku dipersimpangan itu.

Ruteng, 10 Agustus 2019.

Komentar

  1. Nana,persimpangan itu sesungguh sebuah pelangi dalam hidup...dialah yg membuat km semakin hari semakin kuat dan utuh...selamat semoga mencapai persimpangan hidup...

    BalasHapus
  2. ada tiga fase men..
    suka, sayang, dan cinta..
    saat suka lalu kau dekati..
    saat sayang lalu kau timang dia dengan rasa..
    namun saat cinta lalu kau batasi ia dengan rasa ego yang bisa saja menciptakan jarak dengannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aahhaha jika cinta adalah hal yg egois...maka akupun memilih untuk menyayanginya. Hahaha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Enu Manggarai yang Cantiknya Luar Biasa.

CERITA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

Teliga Rindu Untukmu Yang Kusapa Ayah