MAHASISWA BERHENTI BERDIAM DIRI
Diera kemajuan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) yang kian pesat ini, masyarakat kita sedang dihadapkan pada pergolakan zaman yang makin hari makin memanas. Segala bentuk perubahan sikap dan tingkah laku masyarakat sangat erat kaitannya dengan kemajuan IPTEK. Banyak masyarakat kita yang mulai melupakan budaya daerah nya sendiri. Westernisasi adalah istilah paling top yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Melihat kemajuan ini, arah kehidupan masyarakat yang sudah mulai bergeser memunculkan satu pertanyaan. Yaitu siapa yang akan menjadi agen perubahan yang berani untuk mengatasi keresahan ini?. Jawabannya adalah Mahasiswa. Bukan Pemerintah!. Mahasiswa adalah sekelompok manusia ilmiah yang berkarakter baik dan patut diteladani. Mahasiswa (sekelompok orang) yang dianggap sangat idealis oleh publik. Eksistensi mahasiswa dimata masyarakat adalah sebagai agen perubahan. Masyarakat menaruh penuh harapan di pundak mahasiswa tentang bangsa dan negara ini. Harapan akan kebaikan dan kemajuan untuk negara ini. Di mata masyarakat, mahasiswa adalah manifestasi dari harapan dan cinta mereka untuk kemajuan negara.
Tetapi ini hanya akan menjadi harapan kelam yang tak bisa di kerjakan oleh mahasiswa apabila mahasiswa hanya diam di zona nyamannya. Apa yang akan dilakukan mahasiwa untuk mengatasi keresahan masyarakat terhadap kemajuan IPTEK ini?. Apakah hanya dengan berdiam diri sambil memainkan game di gadget nya?. Tentu tidak.
Hal ini sejatinya sangat tidaklah mudah untuk diselesaikan oleh mahasiswa. Kemajuan IPTEK dihari ini tidak lagi bisa dibendung entah dengan cara apapun. Lalu apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai agen perubahan untuk mengatasi hal ini?. Hal yang paling pertama dan utama yang dilakukan mahasiswa adalah lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Mendengar langsung keluhan masyarakat dan ikut merasakan dinamika di masyarakat adalah hal harus dilakukan. Hal ini sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Tugas mahasiswa bukan sekedar pamer ilmu pengetahuan, tetapi lebih dari itu adalah memotivasi untuk tetap mempertahankan eksistensi nilai budaya lokal masyarakat. Masyarakat tidak butuh teori yang serba rumit, tetapi yang mereka butuhkan adalah tindakan nyata mahasiswa dalam memerangi kemajuan IPTEK yang menggeserkan nilai budaya lokal.
Disudut Ruang-Kupang, 16/05/2019

Komentar
Posting Komentar