SEBAB KECEWA AKAN DATANG PADA HARINYA
Rasa nya baru kemarin kita tertawa bersama, menghabiskan waktu disisa hari itu. Melepaskan segala canggung, dan menikmati setiap canda. Namun itu kemarin, sebelum hal yang tak terdugapun terjadi. Ketika kita sedang baik-baik saja adanya, kau justru memilih untuk menghilang begitu saja tanpa sebuah kalimat penjelasan yang bisa membuatku mengerti. Kini kau dan aku terpisah oleh waktu. Entah darimana semua ini berawal. Kau tiba-tiba tanpa kabar, dan kau tiba-tiba menghilang.
Untaian doa di sepertiga malamku ternyata sudah sia-sia. Aku yang dulu sempat dibuat mengerti akan arti menyukai kini harus belajar untuk mulai melupakan. Sekarang aku tak lagi on fire untuk menyukai yang baru. Bagiku menatap langit yang selalu biru sudah cukup menjadi guru untuk menjelaskan bahwa akan selalu ada keceriaan dibalik sebuah kekewaan. Walau apa yang aku alami ini adalah bagian terburuk yang pernah aku dapati dalam hidup ini. Dulu, kau kuanggap sebagai seorang yang tak lagi tergantikan. Namun keputusan mu untuk tanpa kabar lalu menghilang cukup membuat ku sadar secara logika bahwa sebenarnya kau sama sekali tak menginginkanku, kau tak ingin bersamaku. Semua canda manis yang pernah kita ungkapkan itu adalah DUSTA. Kini cerita kita telah selesai.
“Memang tak ada yang pasti” secercah tulisan dibalik kertas kusut dibuku usang yang kutemukan dibawah kolong tempat tidurku. Aku galau segalau-galaunya. Rasa kecewa, sakit hati seakan tak pernah lekang dari pikiran. Aku tak tahu harus berbuat apa dikala kau memustukan untuk pergi. Aku seperti orang bodoh yang akan selalu menginginkanmu. Aku bahkan harus jatuh sejatuh-jatuhnya ketika tak lagi mendapati ucapan selamat pagi darimu. Aku terluka, tetapi aku masih berharap agar kau segera temukan jalan untuk kembali pulang kepadaku. Aku sakit, tetapi aku masih berharap agar kelak bisa merajut hari bersamamu lagi disisa hari yang masih Tuhan sediakan untuk kita. Semua ini terasa amat sangat dalam. Sakit ini, luka ini, rindu ini, kecewa ini dan sejuta pertanyaan ini terus menjadi buah pikiranku. Hari ini aku tak lagi mampu mengendalikan hatiku. Aku menginginkanmu untuk datang, aku masih berharap agar engkau kembali pulang. Aku berharap agar kau menghentikan perjalanan panjangmu, tolehlah dan kembalilah kepadaku. Tetapi aku tak berhak memaksa jika memang engkau memilih untuk pergi dari cerita disisa hariku. Karena aku tau bahwa kecewa akan datang pada hari nya. Terima kasih untuk arti menginginkan tapi tak di ingini. Terima kasih untuk arti mencintai tapi tak dicintai.
Disepertiga malam, Kupang 8 April 2019.
Komentar
Posting Komentar