Surat untuk mu

SURAT CINTA UNTUK IKENG                                                                      (kevhin marden)
Dear Ikeng
Apa kabarmu sekarang?. Maaf kan aku karena harus menulis surat ini atas nama risau, resah, dan kecewa. Jauh darimu sepertinya membuatku merasa risau, resah dan mungkin akan berakhir kecewa. Entah karena apa. Tapi itulah yang sesungguhnya terjadi. Engkau menghilang dan tak lagi meninggalkan jejak.
Dear Ikeng
Ada 1 hal yang sering aku banggakan ketika dengan mu. Yah..kau selalu baik untuk ukuran sepasang hati yang saling menyukai. Tapi sejak hari ini kenyataan itu sudah tidak lagi sama. Bukan sepasang hati yang saling menyukai, tapi sepasang hati yang saling menjauh. Ada apa dengan hati?.
Dear Ikeng
Hari ini, aku sedikit mengingat bahwa tidak semua hal yang baik perlu di untuk dingat. Dan tidak semua hal indah perlu untuk dikenang. Kadang hal-hal semacam itu hanya perlu kita lipat ataupun kita remas dan menyimpannya ditempat paling aman dan tersembunyi. Yah..misalkan saja di tempat sampah. Aku tidak mengatakan bahwa kenangan itu sampah. Tapi aku hanya mengingatkan bahwa ada tempat yang lebih layak untuk kenangan semacam ini.
Dear Ikeng
Aku menulis surat ini bukan karena aku tidak lagi menyukaimu. Aku hanya kecewa. Setiap langkah yang panjang pasti perlu waktu untuk mengambil jeda, dan beristrahat. Bukan berhenti!. Begitu pula dengan dengan sebuah hubungan, kita perlu mengambil jeda. Ingat, ini hanya jeda bukan berhenti.
Mungkin kabut diawal bulan ini, sudah menjadi tanda bahwa akan ada hujan yang panjang. Tapi tenanglah, kita masih punya payung untuk menghindari hujan.
Ini hanya jeda yang aku harap tidak perlu terlalu lama. Tolong camkan itu!. Dan aku harap semoga nanti kita bisa kembali menikmati kopi sore di gelas yang sama di beranda kos mu. Aku rindu itu!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Enu Manggarai yang Cantiknya Luar Biasa.

CERITA MAHASISWA SEMESTER AKHIR

Teliga Rindu Untukmu Yang Kusapa Ayah