Sebab Semesta Juga Perlu Tau.
Barang sebentar, Aku ingin menepi dari keramain dunia tentang kegalauan. Aku ingin menjauh dari kebiadaan semesta yang menghantar raga menuju alam. Aku ingin berdiam dari untaian syair yang katamu manis itu. Aku ingin kau, Sebab semesta tak akan pernah tau, Sesenang apa aku kali ini. Sebab dunia tak akan pernah tau, Sejatuh apa aku kali ini. Kau menjadi milikku. Atas nama cinta, aku menguraikan sajak untukmu. Dan bila kau menyukai sajakku, maka kau harus menyukaiku juga. Perihal aku yang tenggelam dalam lamunan kata, Ijinkan aku mengatakan aku mencintaimu. Terimakasih. Terimakasih untuk kesempatan pertama dimasa yg penuh dinamika. Terimakasih untuk rasa percaya disaat aku mulai meragukan perihal kejujuran dunia. Terimakasih sayang. Kupang, 23 Maret 2020. Kevhin Marden